Saturday, January 2, 2016

NASI LIWET INSTAN EDOL, Usaha Yang Bermula Dari Kumpul-Kumpul Antar Teman




Berawal dari sering kumpul bersama teman, obrolan berlanjut untuk menciptakan usaha bersama. Itulah yang dialami Ana Triana Sufiani dan beberapa teman lulusan SMP 41 Garut yang masih sering bertemu untuk mempererat silaturahmi. Kebetulan, ada salah satu temannya yang mempunyai usaha penggilingan beras. Lalu dari situ mereka pun berpikir untuk membuka usaha dan memilih berjualan nasi liwet. Kini usaha itu pun sudah mampu memproduksi 2500 kemasan nasi liwet per bulannya.

Beragam rasa yang ditawarkan Ana dan enam temannya adalah rasa petai, jambal roti, jengkol, black pepper, teriyaki, seafood, dan udang. Beragam pilihan rasa itulah yang semakin membuat usahanya dikenal. Ana sama sekali tak menyangka usaha akan maju seperti sekarang. Dulu, awalnya ia hanya menawarkan nasi liwet kemasan produksinya ke sesama teman. Tak lama kemudian, pesanan dari beberapa daerah pun mulai datang, sampai ke Brunei dan Makassar. Sementara di Jakarta sendiri kini sudah terdapat dua agen yang memasarkan NASI LIWET INSTAN EDOL.

Menurut Ana, senangnya bekerja bersama teman, bisa cepat membagi tugas sesuai kemampuan. Ada yang bertanggung jawab mengurusi desain, marketing, dan produksi. Untuk pembagian keuntungan memang belum besar, karena mereka masih sama-sama berkomitmen untuk memajukan usaha dulu.

Resep nasi liwet pun mereka buat bersama-sama. Sebelum berani dijual, butuh waktu 3 bulan untuk uji coba. Bila menemukan rasa yang cocok, langsung diproduksi. Ana menjamin, meski tanpa pengawet, NASI LIWET INSTAN EDOL bisa tahan hingga enam bulan.

Sejak memutuskan membuka usaha, mereka pun mulai rajin mengikuti pameran dan berjualan secara online. Hanya dalam waktu emoat bulan sejak diperkenalkan, pesanan kini sudah mulai banyak. Dengan modal awal yang hanya Rp 6 juta, kini omzet mereka bisa mencapai Rp 60 juta per bulan.

Bila memasuki musim haji dan umroh, pesanan juga ramai. Banyak calon haji yang membawa nasi liwet sebagai ransum tambahan selama menunaikan ibadah di Tanah Suci. Apalagi cara memasak nasi liwet instan ini sangat mudah dan tidak repot. Walau tidak ditambahi lauk pauk lain, tetap enak.


Sesuai asal nasi liwetnya, nama EDOL dipilih dengan mengambil dari bahasa Sunda. EDOL biasa dipakai saat makan makanan yang enak tanpa bisa diucapkan dengan kata-kata.

Berbeda dengan nasi liwet instan lain, beras yang mereka gunakan kualitas nomor satu. Sementara bumbunya lebih berani dan lebih gurih. Nasi yang ada di kemasan sudah melalui tiga kali penggilingan, bersih dan tanpa pemutih. Sehingga nasi dan bumbu dapat langsung dimasukkan ke alat penanak nasi tanpa harus dicuci dulu.


Hambatan yang sangat terasa dalam mengelola usaha ini adalah ketika harga bahan baku naik. Namun hal itu bukan masalah besar bagi Ana dan teman-teman yang menjual nasi liwetnya Rp 22.900 per bungkusnya ini.


_______________
amura courier : layanan jasa kurir untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Cepat, professional, dan bertanggung jawab. Tlp & sms : 085695138867


reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2013/07/nasi-liwet-instan-edol-usaha-yang.html


Related Post :


Loading...


No comments:

Post a Comment