Tuesday, January 5, 2016

SI.SE.SA, Baju Muslim Bergaya Urban Dan Chic




Tiga putri dari desainer baju muslimah kenamaan Merry Pramono, sepertinya menuruni darah perancang sang bunda. Berawal dari iseng-iseng saja, Siriz Tentani, Senaz Nasansia Muliawan dan Sensa Enandera Rangkuti mendirikan SI.SE.SA., merek baju muslim bergaya urban dan chic.

Ide membangun brand SI.SE.SA. bermula dari banyaknya permintaan pelanggan sang ibunda agar turut mendesain baju muslimah bergaya casual. Sementara sang bunda sendiri selama ini hanya fokus mendesain baju muslimah bergaya high end dan berdasarkan pesanan saja.


Lantaran masih berada di bawah House of Merry Pramono, tenaga penjahit dan karyawan pun dengan sukarela dipinjamkan oleh Merry kepada ketiga putrinya ini. Tapi untuk pengelolaan, desain, dan manajemennya mereka urus sendiri.

Tahun 2001, Siriz, Senaz, dan Sansa memulai menjual baju-baju SI.SE.SA. via internet. Oleh karena banyak yang menanyakan toko, mereka lantas membuat butik sendiri. Awalnya mereka masih nebeng sang ibunda yang membuka butiknya di daerah Dharmawangsa, Jakarta Selatan, namun tak lama kemudian mereka pindah di Jalan Pela Raya, Kebayoran Baru, juga di Jakarta Selatan. Selain itu mereka juga menaruh koleksinya di department store Metro.

Soal konsep dan selera berbusana, Siriz, Senaz, dan Sansa ternyata berebeda-beda. Dari situ, terciptalah lini busana SI.SE.SA. yang colorfull alias penuh warna. Untuk desain, Sansa memang lebih dominan karena dia merupakan lulusan sekolah mode Esmod. Tapi soal konsep, tetap mereka putuskan bersama. Kekompakan tiga bersaudara ini pun tak pecah meski Siriz saat ini tinggal di Kalimantan mengikuti sang suami. Karena letaknya berjauhan, Siriz pun kebagian untuk mengurusi sosial media.

Menjalin hubungan dengan pembeli melalui jejaring sosial seperti twitter dan Instagram, menjadi bagian dari costumer careSI.SE.SA. yang membuat merek ini bertahan di pasaran. Selain itu mereka juga menjalin persahabatan dengan sesama desainer baju muslim. Sama sekali tak ada pesaingan, bahkan mereka saling bantu.



Bagi penyuka koleksi SI.SE.SA. namun menginginkan model yang lebih mewah, mereka juga menyediakan black label, sebutan untuk koleksi premium mereka. Harganya paling mahal mencapai Rp 1,5 juta, semetara koleksi biasa berkisar Rp 200-500 ribu saja.

Photo by : moshaict
______________
amura courier
: layanan jasa kurir untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Cepat, professional, dan bertanggung jawab. Tlp & sms : 085695138867


reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2013/07/sisesa-baju-muslim-bergaya-urban-dan.html
Read More

U-THINK ?, Minuman Matcha Latte Green Tea Dengan Gaya Urban




U-think ? adalah minuman teh hijau matcha, yang oleh pemiliknya Puncak Rosabai dibuat lebih modern, lebih urban, degan menambahkan latte (susu). Matcha merupakan salah satu jenis green tea yang banyak ditanam di Negeri Sakura Jepang. Berbeda dengan jenis green tea lain, daun matcha ditutup dan tidak terkena sinar matahari selama 2-3 minggu sebelum dipetik. Daun teh matcha ini kemudian diuapi dan digiling menjadi bubuk. Dan itulah yang menjadi bahan baku U-think ?. Puncak mengimpornya langsung dari Jepang.

U-think ? bisa dibilang merupakan teh tarik ala Jepang. Puncak menambahkan creamer nabati dari kelapa dan gula. Ia sebisa mungkin memang menghindari bahan pengawet, pemanis buatan, perasa, dan pewarna buatan. Puncak memulai usaha ini sejak 2012. Ide menciptakan produk matcha latte U-think ? ini bermula dari keinginan Puncak membuat produk makanan atau minuman alternatif yang sehat. Selama ini, menurut pria yang sebelumnya seorang profesional di bidang food and beverage ini, ia melihat produk makanan atau minuman yang beredar banyak yang mengandung bahan kimia. Maka, ia pun ingin sebisa mungkin memberikan alternatif minuman yang lebih sehat tapi harganya masih terjangkau.

Puncak Rosabai

Puncak kemudian melihat trend kesehatan di Jepang di mana matcha menjadi minuman kesehatan. Selain pernah ke Jepang, ia juga sering mendapat oleh-oleh matcha dari Jepang. Matcha memang memiliki kandungan serat dan bahan antioksidan yang baik bagi kesehatan. Matcha juga memiliki kandungan yang bersifat menenangkan. Dulu banyak diminum oleh para biksu Jepang untuk meditasi. Khasiatnya sebetulnya sama dengan green tea lain, tetapi matcha memiliki kelebihan karena prosesnya tidak terkena sinar matahari tadi.

Sebelum akhirnya me-launching U-think ?, Puncak sudah mengutak-atik dan melakukan survei selama hampir 6 bulan untuk memperoleh komposisi yang pas. Awalnya keluarganya sendiri yang mencoba terlebih dahulu, lalu ia tawarkan ke teman-temannya juga. Setelah merasa yakin, barulah Puncak berani mengeluarkan produknya ke masyarakat umum. Ia memulainya dengan mengikuti bazar. Itu pun awalnya belum memakai label dan belum dikemas, masih polos saja. Seriring berjalannya waktu barulah dilakukan perubahan disana-sini. Puncak memang menginginkan konsepnya matang terlebih dahulu agar usahanya ini tidak terhenti di tengah jalan. Misalnya, dengan mencari gambaran pop itu seperti apa, demikian pula dengan packaging-nya. Karena ia memang menjadikan produknya ini dengan gaya yang lebih urban.



Nama U-think ? sendiri dipilih, karena Puncak menginginkan sesuatu yang beda. Ia berharap produknya ini bisa menjadi perbincangan orang. Bila dalam bahasa Indonesia, artinya ?menurut kamu, bagaimana ??. Jadi soal rasa, ia menyerahkan bagaimana menurut konsumen. Kini, respons pelanggan pada produk minuman sehat ini lumayan bagus. Terbukti, dari omzetnya sekitar 800 boks dan 5000 cup per bulan. U-think ? tersedia dalam kemasan boks berisi 3 sachet dan cup berisi 1 sachet. Harga per boks antara Rp 25.000-Rp 28.000, sementara cup sekitar Rp 10.000.

Kemasan cup dipilih karena lebih praktis. Bisa langsung seduh, jadi konsumen tidak perlu ke kafe untuk menikmati green tea matcha. Market U-think ? antara lain kafe, restoran, pelanggan langsung, atau pameran. Juga bisa diperoleh di Family Mart dan Total Fresh, serta toko yang menjual makanan-makanan Jepang. Selain di Jabodetabek, U-think ? juga sudah merambah wilayah lain seperti Medan, Lampung, Kalimantan, Surabaya, dan Bali.




reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2015/05/u-think-minuman-matcha-latte-green-tea.html
Read More

AGUS MULYADI : MENGERUK RUPIAH DARI BLOG




Dunia maya memang bisa jadi cara yang gampang untuk mendatangkan uang. Yang sebelumnya tak berniat cari penghasilan di sana pun, bisa ikut kecipratan rezeki. Agus Mulyadi atau yang biasa disapa Gus Mul, misalnya. Anak pertama dari tiga bersaudara ini memulainya dengan membuat Blog pada 2009. Blognya ia beri nama Agus Mulyadi Njaluk Rabi, yang dalam bahasa Indonesia berarti Agus Mulyadi Minta Dinikahkan. Namun, saat itu Gus Mul belum rutin mengisi blognya. Isi blognya pun hanya berisi tulisan yang ia copas (copy paste) alias menyalin dari situs lain.

Setahun kemudian, di situsnya yang beralamat www.agusmulyadi.web.idini ia mulai menulis tentang berita-berita yang menurutnya unik dan lucu. Tahun 2013, barulah ia menulis kehidupannya sehari-hari. Gus Mul mengaku, awalnya ia hanya sekedar ikut-ikutan saja membuat blog, di sela-sela pekerjaannya sebagai penjaga warnet. Dan, artikel-artikel lucu yang ada di blog-nya itu kemudian ia jadikan sebagai media promosi untuk bisnis sampingannya, yaitu berjualan kaus secara online agar dikenal orang. Di blognya itu ia membuat banner khusus untuk produk kaus yang ia jual. Jadi boleh dibilang, saat itu ia menulis di blog hanya untuk mendapatkan profit dari usaha kausnya.


Di tahun 2013 itu juga, ia iseng mengedit foto dengan menggabungkan foto dirinya dengan seorang publik figur. Ia belajar edit foto secara otodidak. Rupanya, edit foto yang dilakukannya membuat beberapa media onlinetertarik untuk mewawancarainya. Kebetulan, waktu itu edit foto memang sedang booming. Dan sejak berita tentang dirinya dimuat di media, blognya semakin kebanjiran pengunjung. Ia pun jadi terkenal, dan menyebut dirinya sebagai ?arti skandal?. Banyak yang memesan edit foto padanya. Namun fenomena itu hanya berlangsung seminggu baginya. Karena ada yang memberitahu, kalau ia terus menerus melakukan hal itu, bisa kena pelanggaran hak cipta.

Gus Mul pun terpaksa menghentikan kegiatan barunya yang menghasilkan Rp 50 ribu per ordernya itu, meskipun order yang datang sampai sekarang tetap ada. Ia menceritakan, saat itu bisa menerima 200 buah order per harinya. Salah satu yang fenomenal dari blognya, menurut Gus Mul adalah, ketika ia mengkritik Ani SBY yang sempat diberitakan marah-marah lewat Instagram, dengan cara jenaka. Pria yang pernah kursus desain lay outini membuat edit foto dirinya dengan mantan Presiden Soekarno. Dalam foto itu, ia bertanya ke Soekarno, apakah dulu Fatmawati juga suka marah-marah ? Lalu Sokearno di situ menjawab, ? Ya enggak, dong. Zaman dulu game watch aja belum ada, kok.? Dan topik itu lalu diangkat oleh sebuah media hingga menjadi fenomenal.


Dari para pengunjung blognya, ia disarankan untuk menulis tentang kisah kesehariannya. Dan saat ia coba, ternyata juga banyak yang suka. Sejak itulah, ia mulai menulis tentang teman-temannya, orangtua, kucing peliharaan, rumah, dan sebagainya. Sebelum pilpres berlangsung, ia juga menulis tentang Jokowi di Jokowi Center. Kebetulan ia sudah mengenal Mas Puthut EA, penulis yang menjadi pendiri Jokowi Center. Dari situlah, ia ditawari untuk membukukan artikel-artikel yang ditulisnya di blog. Buku pertamanya, Jomblo Tapi Hafal Pancasila diterbitkan Juli 2014. Kini Gus Mul memilih fokus menulis, tak lagi menjaga warnet di mana ia hanya mendapat upah Rp 750.000 per bulan. Ia juga diminta Puthut untuk menulis kehidupan sehari-hari di sebuah portal mojok.com dengan honor Rp 250.000 per tulisan. Selain itu, hingga saat ini, ada saja yang memintanya dibuatkan tulisan atau review produk dengan honor Rp 250.000 per artikel.


reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2014/12/agus-mulyadi-mengeruk-rupiah-dari-blog.html
Read More