Wednesday, January 6, 2016

MIMAKMIMIK,- Jasa Sewa Freezer Khusus ASIP, Membantu Program Pemberian ASI Eksklusif Untuk Bayi




Dr. Yulfia Dairina, ibu satu anak kelahiran Sidikalang, 23 September 1980 ini, sudah sejak Juni 2011 mengelola jasa penyewaan freezeruntuk Air Susu Ibu Perah (ASIP) di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Awalnya ia dan suami sempat membutuhkan freezer untuk menyimpan ASIP-nya sendiri. Tapi untuk membeli freezer, saat itu banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Terutama jika tidak digunakan lagi akan menyita ruangan di rumah. Yulfia pun kemudian berniat untuk menyewanya.

Dalam pencarian melalui media maya, anak kedua dari tiga bersaudara ini lalu menemukan jasa penyewaan freezer. Saat itu, yang menyediakan jasa seperti ini memang belum banyak seperti sekarang. Dari beberapa tempat penyewaan freezeryang ia hubungi, ternyata freezeryang mereka miliki sudah tersewa semua. Akhirnya, ia pun batal menyewa dan memutuskan untuk membeli freezersendiri.

Yulfia & Suami

Bersamaan dengan program ASI eksklusif yang dijalankannya, Yulfia dan suami kemudian mulai berpikir untuk menyewakan freezeritu jika sudah tidak digunakan lagi. Hal ini seiring dengan adanya program ASI eksklusif yang gencar dipromosikan oleh pemerintah dan LSM. Selain itu, banyak ibu bekerja di Jakarta dan sekitarnya yang pasti membutuhkan tempat penyimpanan stok ASI di rumah. Maka Yulfia berfikir bahwa usaha sewa freezer ini merupakan peluang yang bagus untuk usaha sampingan. Tidak terlalu menyita banyak waktu, serta permintaan yang tinggi.



Yulfia kemudian memberanikan diri dan mulai membuka usaha penyewaan freezer. Dengan bermodalkan 2 buah freezer yang sebelumnya dibeli untuk menyimpan ASIP-nya. Dibantu sang adik, sebuah website bernama www.mimakmimik.compun hadir dan mulai disebar ke media sosial. Tak menunggu lama, 2 freezer itu langsung tersewa. Sejak itu, mulai banyak masyarakat yang menghubungi untuk menyewa. Setiap ada yang akan menyewa, Yulfia selalu membeli freezerbaru dari uang sewa yang sudah ada ditambah dana pribadinya. Begitu seterusnya hingga ia saat ini sudah mempunyai 20 freezer6 rak bukaan depan dengan berbagai merek. Yulfia mengaku omzet dari usahanya ini cukup lumayan, setidaknya bisa untuk membayar uang sekolah anaknya.

Proses menyewa freezer pun tidak terlalu sulit. Yulfia hanya meminta fotokopi identitas yang bisa dikirim lewat email atau BBM atau whatsapp. Kemudian ia akan membuatkan surat perjanjian sewa. Setelah itu dana bisa ditransfer atau diberikan langsung saat penyerahan freezer, istilahnya COD (cash on delivery). Surat perjanjian ia buat 2 rangkap bermaterai yang ditanda tangani saat penyerahan freezer. Satu lembar untuknya dan satu lembar lagi untuk penyewa. Masa sewa freezer minimal 3 bulan. Namun biasanya, penyewa akan memperpanjangnya hingga 6 bulan, bahkan ada yang sampai 1 tahun lebih.



Selain surat perjanjian, Yulfia memiliki trik lain agar tidak menjadi korban penipuan atau kejahatan. Suaminya sendirilah yang mengantar sendiri freezer itu. Dan beruntung sampai saat ini ia belum pernah mengalami penipuan. Freezer-nya selalu kembali dan jika ada perpanjangan sewa, para penyewa selalu mentransfer dana sesuai perjanjian.

Kesadaran orangtua dalam memberikan ASIP kepada anaknya yang semakin tinggi membuat Yulfia juga kewalahan dalam menerima pesanan pelanggan. Akibatnya, tak jarang ia menolak pesanan kalau freezersudah tersewa semua. Tanpa promosi yang gencar, permintaan untuk sewa freezer ini selalu ada. Namun, Yulfia berterus terang sebetulnya usaha ini tidak murni mencari keuntungan. Yang terpenting, dari usaha penyewaan freezerini ia bisa bertemu dengan ibu-ibu menyusui. Mereka berjuang memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan bahkan sampai 2 tahun dan tetap bekerja.


Contact :
(SMS / Whatsapp):
+628882752833

reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2014/09/mimakmimik-jasa-sewa-freezer-khusus.html
Read More

ANGEL MAKALOE : Pemilik NODE COUTURE, Label Busana Pengantin Berukuran Besar




Meski memiliki tubuh berukuran besar, seorang pengantin dituntut untuk tetap terlihat cantik dan modis. Padahal, mencari baju pengantin wanita ukuran plus yang tepat dan nyaman bukanlah perkara gampang. Peluang inilah yang diambil Angel Makaloe, desainer baju pengantin dan pesta khusus berukuran plus yang tinggal di Surabaya. Menurut Angel, busana pengantin seharusnya bisa memunculkan aura kebahagiaan sang pengantin. Karena itu, busana pengantin, termasuk bagi wanita yang bertubuh besar, tidak boleh asal-asalan. Tidak terlalu sulit bagi ibu lima orang anak,-tiga di antaranya anak angkat- ini untuk membuat desain baju berukuran besar, sebab ia sendiri beberapa tahun silam masuk kategori ?kelas berat?. Berat badannya dulu pernah mencapai 130 kg. Jadi Angel bisa merasakan sendiri sulitnya mencari busana resmi berukuran besar.

Angel, yang kini berat badannya sudah turun menjadi 75 kg, mengawali usahanya sejak 2013 lalu karena ia melihat jarang ada desainer yang mengkhususkan diri di bidang rancang busana ukuran besar. Ia melihat banyak sekali pengantin wanita yang kebetulan bentuk tubuhnya besar hanya mengenakan busana itu-itu saja atau ala kadarnya, yang penting bisa menutup tubuhnya. Padahal, bentuk tubuh besar itu tak menjadi halangan untuk tampil lebih wah di hari istimewa tersebut. Itulah mengapa saat ini dirinya fokus menjadi perancang busana bagi mereka yang berbentuk tubuh besar. Sebenarnya, ada trik-trik tertentu agar mereka yang bentuk tubuhnya besar bisa terlihat lebih bagus. Salah satu cara sederhana adalah tidak memberikan aksen berlebihan di bagian-bagian tubuh yang paling terlihat besar. Misalnya, kalau memakai kebaya bagian perutnya terlihat gendut, maka jangan memakai aksesori atau sesuatu yang terlihat ramai, karena jadinya tatapan mata orang akan langsung ke bagian tersebut.

Ada satu lagi menurut wanita yang berlatar belakang pendidikan diploma pariwisata dan perhotelan ini, bagi mereka yang bertubuh besar, termasuk bagian dada, hindari menutup bagian tersebut secara penuh. Karena bagian itu makin ditutup akan terlihat makin besar. Jenis kain yang digunakan juga berperan mengkamuflase bentuk tubuh yang sebenarnya. Selama ini, Angel yang mengawali usahanya dengan membuat seprai dan bedcover ini, menghindari jenis kain yang teksturnya kaku. Sebaliknya, sebisa mungkin menggunakan kain lembut sehingga bias mengikuti bentuk tubuh. Angel, yang juga pernah merancang busana pengantin untuk wanita dengan bobot 200 kilogram ini, berusaha selalu melakukan komunikasi intens dengan calon pengantin wanita untuk menentukan bentuk dan selera yang diinginkan. Jadi, ia berperan sebagai konsultan busana mereka. Ternyata respons yang ia terima positif. Label busana yang ia beri nama Node Couture ini sering kebanjiran pesanan, padahal tenaga untuk pengerjaannya sangat terbatas.


reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2015/07/angel-makaloe-pemilik-node-couture.html
Read More

TIRTA dan LYDIA, Berbisnis Minuman Sehat Melalui ELEVATE JUICERY




Tak ingin ketinggalan untuk berpartisipasi melakukan gerakan gaya hidup sehat, dua anak muda bernama Tirta dan Lydia pada April 2014 lalu memutuskan berbisnis minuman sehat. Dengan teknik cold pressed juice, Tirta dan Lydia memulai bisnis yang diberi nama Elevate Juicery. Alasan pemilihan nama ini bisa diartikan sebagai cara untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik. Jadi dengan minum Elevate Juicery, hidup bisa lebih baik.

Tirta yang sempat menimba ilmu di Melbourne ini menceritakan, bahwa minuman organik yang dikemas menarik banyak dan mudah ditemukan di Melbourne. Ketika ia pulang ke tanah air, pria yang berlatar belakang pendidikan keuangan ini pun tertarik mengembangkannya untuk bisnis. Ia pun mengajak sahabatnya Lydia yang memiliki latar belakang pendidikan teknologi pangan. Mereka lantas sepakat untuk berbisnis minuman organik.


Mereka memilih teknik dengan cold pressed juicekarena bisa meminimkan oksidasi saat melakukan ekstraksi. Vitamin pun jadi lebih banyak dan bisa bertahan lama. Beda dengan slow juicer, yang biasanya kandungan vitaminnya cepat hilang. Agar berbeda, mereka juga menggunakan rempah seperti jahe, yang bisa merangsang kelenjar pencernaan.

Tirta dan Lydia juga sepakat melakukan promosi lewat media sosial instagram. Cara ini dipercaya memudahkan akses. Awalnya instagram dengan akun Elevate Juicery ini cuma sebagai product knowledge. Sementara pelanggan yang ingin mendapatkan produk Elevate Juicery harus datang ke pasar organik yang tiap minggu digelar saat car free day di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Namun sekarang Elevate Juicery sudah bisa pesan antar.



Hingga saat ini, respons yang diterima terhadap produk Elevate Juicery cukup baik. Ternyata banyak orang yang sudah menyadari pentingnya hidup sehat. Tirta dan Lydia pun juga ingin mengenalkan ke anak-anak muda, untuk bersikap lebih baik hidup sehat sejak muda, dan tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Soal harga, mereka mematok dengan harga yang cukup murah yaitu Rp 50.000. Untuk melengkapi jus olahannya, mereka juga menawarkan vegan baked good yang dijual per potong dengan harga Rp 15.000. Sampai saat ini mereka masih beroperasi untuk wilayah Jakarta saja, karena produk mereka cepat rusak. Jadi, memang tidak bisa mencapai jarak yang lebih jauh.



Tirta menjelaskan, tantangan dalam bisnis ini adalah untuk selalu mendapatkan sayur dan buah organik yang segar dan berkualitas. Di Indonesia, untuk mencari buah organik masih susah. Beda dengan sayur. Untungnya, saat ini mereka sudah punya beberapa supplier. Mereka berkomitmen, kalau ada buah dari sumber lokal, mereka akan ajak bekerja sama, sekaligus ingin men-support petani lokal. Ke depannya, Tirta juga ingin Elevate Juicery juga semakin mudah didapatkan. Bisnis ini akan terus dijalankannya dengan pelan-pelan tapi pasti. Dengan mengajak masyarakat untuk senang meminum jus, mereka sekaligus juga mengajak untuk memulai gaya hidup sehat.


Elevate Juicery
We are a 100% Cold-Pressed juice company & Vegan bakery; Supporting Healthy Lifestyle, Raw-Organic Movement & Local Farmers.

elevate.juicery@gmail.com


reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2014/08/tirta-dan-lydia-berbisnis-minuman-sehat.html
Read More

MURI HANDAYANI : Pemilik Brand RaZha, Pakaian Dalam Wanita Muslimah




Bagi pemilik bisnis RaZha, produsen pakaian dalam muslimah dan perlengkapan lainnya, perkembangan internet membuka peluang besar bagi wanita untuk berbisnis dari rumah. Muri Handayani sukses menunjukkan kelihaiannya memasarkan produk RaZha dengan membangun jaringan sejak Mei 2011. Kini, tak kurang dari 500 agen dan distributor yang tersebar tak hanya di pelosok daerah, tapi juga 10 negara seperti Amerika, Malaysia, Australia, Hongkong, Singapura, Brunei, Philipina, Thailand, dan Jepang.

Hani, panggilan akrab perempuan muda ini, juga membawa tagline yang menjadi misinya dalam berbisnis yaitu We Love to Share. Artinya, berbisnis sekaligus berbagi. Tiap akhir bulan ada sumbangan sebesar 10% dari total penjualan. Ia bekerja sama dengan akun yatim berniaga, melalui support dana untuk pelatihan anak-anak yatim. Ini sesuai dengan misi dan tagline yang sejak awal sudah digagas oleh istri dari Dwi Putro ini.



Kini total produksi RaZha dalam sebulan mencapai angka 2000 items. Bahkan di akhir tahun bisa mencapai angka hingga 2.400 items. Hani bersyukur, dari tahun ke tahun produksi RaZha meningkat. Bahkan di Singapura saja sudah ada 20 agen dan 9 distributor yang terus meningkatkan penjualannya. Menurut perempuan kelahiran Jakarta, 24 November 1983 ini, ia ingin terus mengembangkan bisnisnya ini. Ini merupakan bisnisnya yang ketujuh. Hani senang menjalani bisnis ini karena bisa bekerja sama dengan konveksi yang berada dekat dengan lingkungannya. Ia juga tahu betul pekerjanya merupakan ibu-ibu yang ingin mandiri. Jadi, ini juga bisa sekaligus untuk memberdayakan lingkungan.

Lewat pengalamannya malang melintang di dunia wirausaha, Hani sanggup menangkap peluang dan kebutuhan pasar. Ibu dari Zhasran dan Nazia ini melihat, bahwa kebutuhan pakaian dalam wanita muslimah itu terus meningkat permintaannya dan bertahan lebih lama. Ia juga menawarkan perlengkapan lain seperti kaus kaki sampai kerudung. Dan betul saja, permintaan yang tak pernah turun itu adalah pakaian dalam muslimah, antara lain ciput, ninja, manset, dan lain-lain.




Ditambahkan wanita yang juga mendirikan Seolah Bisnis Online ini, bisnisnya menawarkan peluang bisnis kepada para agen dan distributor. Sistem keagenan yang ia buat juga memudahkan dan menguntungkan. Ada banyak keuntungan yang ditawarkan apabila ingin menjadi reseller. Mulai dari bebas biaya ongkos kirim ke seluruh Indonesia untuk pembelian 1 kodi, tidak ada minimun order, bisa dropshipdikirim atas nama reseller. Bonus yang diberikan pun banyak, dari diskon 50% sampai gadget canggih, seperti kamera digital, Blackberry, atau netbook.

Hani juga membuat sistem pendaftaran onlineyang mudah untuk dilakukan. Caranya bisa dengan langsung membuka akun Facebook RaZha & Co, kemudian klik cara pendaftaran. Ada juga aplikasi untuk memasukkan data pribadi dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Nantinya, pendaftar akan dipromosikan lewat akun sosmed seperti Twitter, Facebook, dan web. Ada admin yang akan membantu untuk mengirimkan foto lewat e-mail atau bisa juga langsung copy dari Facebook. Uang akan 100% kembali apabila menerima produk yang cacat.



Soal keuntungan, Hani yang juga tergabung dalam komunitas Tangan Di Atas, Bandung ini juga mengaku bahwa memiliki modal jaringan dapat membantu dalam memasarkan produknya. Dengan memiliki jaringan tersebut, tentu penjualan agen akan sangat baik. Hani dan seluruh timnya pun akan selalu siap membantu. Apalagi semua informasi lengkap juga bisa diakses di www.ferairazha.com. Kini selain berjualan melalui sistem jaringan, Hani juga sudah memiliki gerai khusus RaZha di Jalan Sarijadi Baru 3 no 12 Bandung.


Contact Info :

Gerai RaZha
Jl. Sarijadi Baru 3 no.12
Bandung, Indonesia 40152


  • Bbm : 3247C8E5 / 320C3986
  • Phone / Whatsapp : +62 889 2710 426
  • Phone : +62 888 203 56 99 / +62 857 222 964 66
  • Instagram / Line : gerairazha
  • Ym : inforazha@yahoo.com
  • Email : inforazha@gmail.com
  • Twitter : @GeraiRaZha




reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2014/12/muri-handayani-pemilik-brand-razha.html
Read More