Tuesday, January 19, 2016

SUPARTO – PEMILIK ARJUNA TAILOR, SOLO. BANGGA JAHITKAN BAJU UNTUK PRESIDEN




Suparto, pemilik Arjuna Tailor yang beralamat di jalan Cinderejo Lor RT 001/005, Gilingan, Solo, ini memang telah menjadi langganan presiden ke 7 Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo sejak lama. Parto, panggilan akrabnya, yang telah menjahit sejak tahun 1980-am, menceritakan sang Presiden memang sewaktu kecil tinggal di daerah Gilingan, hingga membuatnya begitu familiar dengan sosok Jokowi. Jokowi pertama kali menjahitkan baju di tempatnya semasa masih menjadi pengusaha, atas rekomendasi temannya yang bernama Pak Karni. Dan sejak itu, terus berlangganan sampai Jokowi menjadi walikota Solo dan sekarang menjadi Presiden. Parto masih ingat, pertama kali Jokowi datang ke tempatnya untuk minta dijahitkan celana dan baju.

Suami Suyati ini juga mengungkapkan, ia mematok harga yang tidak mahal untuk sepasang setelan baju dan celana. Harganya sama saja dengan pelanggan lain. Kemeja panjang putih yang biasa dipesan Jokowi harganya Rp 120.000, dan celana panjang hitam Rp 150.000. Parto mengaku ia sudah hafal dengan potongan yang disukai Jokowi. Jokowi yang berbadan kecil dan tinggi, maka kalau memakai baju harus yang longgar, begitu pula dengan celananya. Namun ukuran pinggang harus pas. Parto tentu bangga bisa dipercaya untuk menjahitkan baju dan celana sang Presiden. Apalagi sampai saat ini ia belum pernah menerima komplain. Bahkan pernah ada cerita, sewaktu menjadi Gubernur Jakarta, Jokowi tidak pernah memakai baju dinas yang telah disediakan karena merasa tidak nyaman. Kemudian, Parto yang diminta untuk menjahitkan sendiri baju dinasnya.



Pria kelahiran Sragen 11 Mei 1961 ini pun semakin bangga karena sempat menjahitkan celana hitam untuk acara pelantikan sang Presiden. Selain itu ia juga membuatkan baju putih dan juga baju batiknya. Memang, biasanya Jokowi selalu memesan kepadanya lebih dari satu stel. Bahkan bisa langsung 5 sampai 10 stel. Tentu Parto semakin bangga, kemeja panjang putih yang dibuatnya kini selalu dikenakan Jokowi untuk aktivitas sehari-hari. Parto juga menceritakan kesederhanaan sang Presiden yang tak pernah rewel memilih kain. Parto selalu memilihkan bahan katun yang nyaman dipakai, karena tahu aktivitas Jokowi yang tinggi setiap harinya.

Ternyata, cikal bakal baju kebesaran kotak-kotak yang menjadi ikon jelang pemilihan gubernur DKI tahun 2012 silam, juga berasal dari workshop tempat jahitnya. Bapak dua anak ini masih ingat, saat Jokowi mencalonkan diri menjadi gubernur Jakarta, ia sempat dipanggil ke rumah dinasnya. Ia diminta untuk membuatkan baju namun dengan ongkos yang tidak mahal. Waktu itu bahan kainnya memang sudah dipilih motif kotak-kotak. Dengan ongkos jahit Rp 15.000 per potong, Jokowi pun langsung memesan sebanyak 1000 potong baju. Parto sama sekali tidak pernah berpikir untung. Saat itu ia hanya ingin ikut membantu Jokowi dalam pencalonannya. Baginya, asal sudah bisa menutup ongkos produksi sudah cukup. Beruntung, pesanan itu bisa selesai dalam satu minggu kemudian, dan langsung dilaunching di tempatnya. Dan ternyata, baju kotak-kotak itu pun laris dijual.



Rezeki Parto pun terus mengalir. Animo masyarakat cukup tinggi untuk mendapatkan baju kotak-kotak yang original dengan merek Arjuna Tailor. Waktu itu pembelinya bahkan sampai antre panjang. Peluang bisnis itu memang Parto tangkap sampai Jokowi berhasil menjabat sebagai gubernur. Begitupula saat Jokowi mencalonkan kembali menjadi presiden, ia sempat menunggu kira-kira apa tema yang akan diberikan. Ternyata, kemeja kotak-kotak itu sudah sangat melekat dengan Jokowi. Dari usul anak sulungnya, dengan modal bahan 10 ribu meter kain kotak-kotak itu, ia pun membuatnya menjadi 5000 potong baju. Padahal saat itu belum tentu laku, dan Parto sendiri juga tidak tahu siapa yang akan membelinya. Tapi ternyata, bajunya itu juga laris. Para relawan banyak yang membeli. Permintaan pun semakin banyak. Semuanya begitu antusias memburu baju kotak-kotak, bahkan sampai sekarang.

Selain berkeinginan untuk terus bisa menjahit baju sang Presiden, Parto yang kini dibantu 30 karyawan ini, pun ingin agar sang Presiden tetap amanah dan bekerja dengan baik, seperti filosofi Arjuna Tailor, yang diambil dari tokoh wayang Arjuna. Harapan Parto, semoga Jokowi dalam menyelesaikan tugasnya selalu sukses. Sama dengan doanya untuk Arjuna Tailor.


Arjuna Tailor Exclusive Hand Tailored. Since 1980.
Hotline 0271710047
jl. Ahmad Yani 1 Gilingan Solo
arjunatailor.com



reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2014/12/suparto-pemilik-arjuna-tailor-solo.html
Read More

ASTA 'RAN', Perkenalkan Produk Makanan Pendamping Rendang Rawit TABURI




Berawal dari obrolan bersama Andro dan Ildo, Astono Handoko atau Asta ?Ran? sukses berbisnis makanan pelengkap rendang rawit Taburi. Sejak dipasarkan dua tahun silam, rendang rawit Taburi sudah dijual hingga ke Malaysia, Australia, dan Rusia. Awalnya, mereka ingin membuat produk seperti abon cabai, tapi rasanya, produk seperti itu sudah banyak dijual di pasaran. Kemudian, nenek dari salah satu mereka yang berasal dari Padang kebetulan mempunyai resep rendang yang enak. Akhirnya, mereka pun menciptakan makanan pelengkap yang menggabungkan rendang dan cabai rawit di bawah brand Taburi.

Meski menggunakan nama rendang, bukan berarti ada daging sapi di dalamnya. Asta, yang juga telah mematenkan nama Taburi ini, malah menggunakan cabai rawit sebagai bahan utamanya. Menurut Asta, sebenarnya rendang itu adalah nama bumbu. Dan banyak macam jenis bahan yang bisa diolah bersama bumbu rendang, seperti daging, ayam, paru, dan kacang merah. Sementara yang ia tawarkan adalah cabai rawit yang direndang.





Bahan cabai yang dipakai Asta juga sempat membuatnya kelimpungan. Apalagi saat menjelang bulan puasa, harga cabai bisa melambung hingga Rp 75.000, tapi bulan berikutnya bisa hanya Rp 15.000. Ia pun mensiasatinya dengan menstok bahan saat harganya murah. Rendang rawit ini lalu dijual lewat internet, media sosial, dan bazar. Per bulan, ia bisa menjual dua sampai tiga ribu botol dengan omzet Rp 40-50 juta. Sementara kalau mengikuti bazar bisa laku 1.500 botol per event. Penjualan paling banyak biasanya terjadi di bulan puasa.

Demi memenuhi permintaan pasar, Asta yang mengeluarkan modal sekitar Rp 10 juta ini, pun sengaja menambah karyawan dan menggunakan mesin khusus. Asta menjelaskan, membuat rendang itu memang tidak gampang, sebab harus terus diaduk selama delapan jam. Kalau mengerjakannya pakai tangan tentu saja sangat repot. Oleh karena itu, ia memakai mesin pengaduk, pengering, dan penyegel kemasan. Tapi, untuk sementara, proses memasak masih dilakukan di garasi rumah salah satu temannya. Konsepnya seperti pabrik kecil.





Rendang rawit Taburi memiliki dua varian, yaitu mild yang tidak terlalu pedas dan original untuk penyuka pedas. Menurut gitaris ini, usahanya memiliki peluang yang besar karena orang Indonesia pada umumnya suka makanan yang pedas. Apalagi rendang rawit Taburi ini praktis dan bisa ditaburi di makanan apa saja. Bahkan ditaburkan ke nasi putih saja sudah sangat nikmat.


Taburi Rendang Rawit
Jakarta, Indonesia
Phone: 082265524888



reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2014/07/asta-ran-perkenalkan-produk-makanan.html
Read More

RISTYLAND by Risty Tagor : Busana Hijab Syar'i Dengan Desain Yang Simpel




Sejak berhijab, artis Risty Tagor juga mulai merambah dunia fashion. Mulanya ia menggeluti bisnis secara online dengan menjual produk khusus muslimah berlabel Ristyland by Risty Tagor. Risty mengaku saat memulainya di tahun 2013 lalu, ia hanya berniat membantu temannya yang seorang desainer. Risty diminta untuk ikut terlibat di ajang fashion week terbesar di Jakarta. Padahal, menurut Risty, ia tak berbakat dalam hal desain dan jahit menjahit baju. Hanya ia sempat berpikir, apakah ini memang kesempatan yang datang untuknya memulai usaha ? Oleh karena itu, Risty mengatakan bahwa ia mengawali usahanya ini secara terbalik. Karena biasanya, orang membuka toko dulu, berjualan produk beberapa tahun, baru mengikuti fashion show. Sedangkan ia malah sebaliknya.


Lantaran tak cukup pengalaman, kejadian tak enak pun sempat dirasakannya. Dari seluruh koleksi perdana yang ia buat sebanyak 20 busana, tak sampai separuhnya yang berhasil. Alias, hanya 8 yang berhasil dengan baik, sisanya gagal di bagian jahitan. Itulah pengalaman pertamanya, manakala baju-baju yang ia buat tak bisa dijual. Tapi Risty tidak kapok. Justru setelah itu, ia percaya diri membuka sebuah toko dan memproduksi busana muslim sesuai gayanya. Risty belajar kalau ia harus mengikuti selera pasar, tapi tetap dengan taste ala dirinya sendiri. Dengan gaya hijab syar?i seperti sekarang, baju-baju yang ia desain terlihat simpel. Dan Risty pun bersyukur meski harus jatuh bangun dalam hal desain, kini ia bisa ?klik? dengan dunia barunya ini.


Lantaran belajar segala sesuatunya dari nol, Risty mengaku puas. Ia juga senang model busana yang ia jual disambut positif oleh para pelanggan. Namun, koleksi tersebut hanya dibuat dalam jumlah terbatas. Karena bahan yang ia beli memang terbatas. Dalam satu warna maksimal hanya dibuat 10 potong baju. Ukurannya juga hanya M dan XL, kecuali untuk yang premium. Maksudnya, customized atau dijahit khusus sesuai permintaan pelanggan. Risty sengaja menerapkan cara itu agar produknya tak kembar atau pasaran. Selain itu kini Risty juga mendesain baju pernikahan untuk muslimah. Idenya tercetus ketika ia melangsungkan pernikahan keduanya bersama Stuart Collin, beberapa waktu lalu. Saat itu ia memang ingin sekali membuat baju akad ala wedding british tapi dengan konsep busana muslim. Ini karena calon suaminya saat itu memang berasal dari Inggris. Dan ternyata, saat ia memakainya, banyak orang yang suka. Ada yang mau menyewa baju itu bahkan ada pula yang minta dibuatkan. Bagi Risty itu adalah rezekinya, jadi tidak ada salahnya dicoba.


Saat ini Risty masih hanya membuka toko di rumahnya sembari mengandalkan penjualan secara online. Karena menurutnya, hasil penjualan online memang besar sekali daripada di toko. Pelanggan yang datang ke rumahnya juga banyak. Risty mematok harga bervariatif untuk produknya. Untuk aksesori ia membandrol harga berkisar Rp 40.000-Rp 100.000. Sedangkan untuk baju, antara Rp 200.000 hingga Rp 1 juta.





reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2015/10/ristyland-by-risty-tagor-busana-hijab.html
Read More

DONNA RIANA BISMARAK : PEMILIK BELOW CEPEK.COM, SITUS BELANJA ONLINE DENGAN HARGA DI BAWAH RP 100.000,-




Bagi Donna Riana Bismarak, memiliki impian besar itu wajib. Ia bahkan berani meninggalkan zona nyaman sebagai direktris di sebuah perusahaan di Jakarta, menjadi pengusaha toko online Belowcepek.com. Pilihan Riana ternyata tepat. Kini Belowcepek.com menjadi salah satu situs belanja online favorit dengan konsumen terluas di Tanah Air. Perempuan kelahiran Jakarta, 5 Juli 1976 ini juga berhasil menorehkan prestasi dengan membawa Belowcepek.com meraih Top Ten Social Media Campaign 2012.

Riana mengaku, sejak usia 20 tahun ia sudah bekerja. Selama 16 tahun ia selalu bekerja untuk orang lain. Tentu keinginan untuk memulai bisnis sendiri ada dan sudah tertarik sejak lama. Namun semua tentu butuh modal, riset, waktu, dan rencana bisnis yang matang. Saat itu ia juga sering berpikir, dengan titelnya sebagai direktris di sebuah perusahaan mungkin ia boleh bangga. Tapi ketika ia meninggalkan perusahaan itu atau tidak lagi bekerja untuk orang lain, siapakah dirinya ?

Namun keinginannya untuk berbisnis semakin lama semakin kuat, sekaligus ia ingin melakukan perubahan penting dalam hidupnya. Dan baginya, kalau mau serius menjadi entrepreneur harus ?menyebur? langsung mengerjakannya. Akhirnya pada 2011 ia pun merasa siap untuk berhenti kerja dan fokus berbisnis busana online.


Pilihannya berbisnis busana lewat online berpegang pada dua formula, yaitu suka dan mahir. Memulai dengan yang disukai dan memang mahir melakukannya. Sebagai wanita, Riana sangat suka belanja, menintai dunia fashion, mengerti akan kebutuhan wanita, kemudian digabungkan dengan keahliannya di dunia marketing. Oleh karena itu, ia sengaja memilih menjual busana khusus wanita, bukan baju laki-laki atau anak-anak, karena memang itu yang ia kuasai.

Kenapa memilih jalur online, karena ia melihat dunia digital juga bisa menjadi potensi yang besar dalam berbisnis, dan bisa diakses oleh semua wanita di seluruh Indonesia. Pasarnya jadi lebih besar. Itu semua sudah ia riset selama dua tahun saat ia masih bekerja di perusahaan lama. Dan akhirnya pada 24 November 2011 Riana pun resmi meluncurkan Belowcepek.com.


Ia juga langsung membuat legal usaha dalam bentuk PT dengan nama FAB, yaitu Fortuna Adi Busana. Proses perbankannya pun menjadi lebih mudah. Oleh karena itu di Belowcepek.com juga memiliki cara pembayaran atau transaksi via kartu kredit dan lewat ATM. Sementara hasil riset yang ia dapatkan soal harga, menyimpulkan bahwa semua perempuan punya nilai yang sama untuk rata-rata satu baju yang akan dibelinya. Mereka selalu mengepaskan harga senilai Rp 100 ribu.

Agar harga jualannya semakin terjangkau, Riana pun sengaja membuat semua produknya dengan harga Rp 99 ribu. Dari sinilah muncul nama toko online-nya Belowcepek.com, karena memang harganya semua di bawah Rp 100 ribu. Selain itu nama Belowcepek ini juga terdengar unik tapi mudah diingat, dan membuat orang akan mudah menemukannya saat sedang browsing.

Tanpa disangka, ternyata respons konsumen toko online ini sangat besar sekali. Bahkan hanya dalam waktu 5 bulan saja, akun Facebook milik Belowcepek sudah bisa menjaring 10 ribu member. Sejak itulah Riana pun memutuskan untuk benar-benar berhenti bekerja, mengundurkan diri dan fokus untuk lebih serius menekuni bisnis ini.

Selama dua bulan setelah keluar dari pekerjaannya, sebetulnya ia sempat kebingungan menjalankan bisnisnya. Sejak berbisnis, aktivitas dan pendapatannya berubah total. Bila sebelumnya ia terbiasa mengikuti rapat di kantor dan mendapatkan gaji tetap, sejak berbisnis semua itu tidak bisa dirasakannya lagi. Namun itu menjadi pemicu semangatnya untuk lebih giat berbisnis. Sementara untuk mengisi waktu luang, ia menyibukkan diri dengan berolahraga, belajar bisnis, dan terus melakukan riset soal pasar serta mengaplikasikannya di lapangan.

Keistimewaan Belowcepek.com dibandingkan situs belanja lainnya adalah pada kekhususannya menjual produk baju buatan Indonesia. Bahkan semua model yang mengenakan busana di situsnya juga orang Indonesia. Dari awal, Riana memang selalu ingin mendapatkan sesuatu yang punya nilai, bukan cuma sekedar mencari uang. Kalau orientasinya hanya sekedar mencari uang, baginya lebih baik tetap menjadi direktris saja.

Riana menegaskan, semua yang ia jual di toko online-nya merupakan produk lokal made in Indonesia, yang dibuat di Indonesia, dan tenaga kerjanya pun asli Indonesia. Sehingga dengan cara ini paling tidak ia telah berkontribusi dan ikut mempromosikan produk dalam negeri.

Model yang memakai baju Belowcepek.com juga harus wanita Indonesia sekali. Ada yang berkulit hitam, kuning langsat, putih, dan ada pula yang berukuran plus size. Jadi dengan demikian, tentu akan selalu ada wanita Indonesia yang terinspirasi dalam memilih model pakaiannsesuai dengan yang dilihat di website. Target konsumen Belowcepek.com adalah tentu saja wanita Indonesia, namun bukan wanita yang berasal dari Jakarta saja. Riana berharap baju-bajunya juga bisa digunakan oleh semua wanita, baik yang berada di luar Jakarta, hingga Kalimantan, atau di mana pun.

Semua produk di Belowcepek.com bahannya juga dipilih yang sesuai dengan iklim Indonesia. Jadi tidak sekedar mengikuti trend winter atau spring yang biasanya muncul di trend busana luar negeri. Riana pun mengaku ia juga kerap mencari ide untuk desain busananya di mal. Dan menurut Riana semua produk yang ada di Belowcepek.com gayanya memang sangat terasa sentuhan persoal dirinya.

Andai ada model bajunya yang sama dengan yang ada di luar negeri, ia pun sengaja memberikan sedikit sentuhan tambahan agar tetap terlihat berbeda. Kadang ada pula permintaan pelanggan yang mengirimkan referensi baju lewat foto. Kalau memang bagus, Riana pun bisa langsung meminta ke penjahitnya untuk dibuatkan.

Mengembangkan Belowcepek.com tentu ada suka dan dukanya. Setahun pertama ia merasakan pengalaman yang tidak mengenakkan, ketika konsep bisnisnya ditiru habis-habisan oleh orang lain. Memang dalam bisnis selalu ada kompetitor. Namun ada juga yang berkompetisi tidak sehat. Ada salah satu online shopping asal Bandung yang membuat online shop dan beriklan dengan kata-kata "Di Bawah 100 Ribu". Baju-baju yang dijual pun mirip dengan produknya. Bahkan cara mengambil foto bajunya dan cara memakai aksesorisnya pun ditiru habis. Dalam dunia online, hal seperti itu dinamakan steal visitor alias mencuri pengunjung.

Untungnya, konsumen setia Belowcepek.com pun melayangkan protes, bahkan sempat menjadi pembicaraan di media sosial. Ia sendiri mendapatkan laporan seputar pencurian ide itu dari pelanggannya. Akhirnya tidak sampai tiga jam, iklan itu akhirnya diturunkan, namun si kompetitor itu tetap masih memakai iklan promo yang sama sampai sekarang. Walau dalam dunia bisnis, hal itu memang biasa, tapi sempat membuat Riana rasanya ingin marah juga. Tapi kemudian, ia mengambil sisi positifnya saja. Bila konsepnya sampai ditiru oleh orang lain, berarti konsepnya keren.

Memasuki usia dua tahun perjalanan bisnis Belowcepek.com semakin berkembang. Saat ini bahkan member Belocepek.com di media sosial sudah mencapai 100 ribu, atau sudah 10 kali lipat lebih besar dari sejak awal diluncurkan. Riana memang benar-benar mengerjakan bisnis ini sendiri dan benar-benar terjun ke dalamnya. Ia memulainya dengan langkah kecil, tapi dalam dirinya memiliki mimpi yang besar.

Ia memulai bisnisnya ini dengan modal yang terbatas, hanya Rp 100 juta. Yang Rp 50 juta ia gunakan untuk membangun website, sisanya untuk biaya produksi. Di awal berdiri, penjualan hanya berkisar 100 pieces dalam sebulan. Namun sekarang sudah bisa mencapai 500-1000 pieces dalam sebulan.

Semua bentuk penjualan ia optimalkan. Bahkan sosial media pun ia kelola sendiri seperti Twitter dan Instagram. Di sosial media itu Riana juga tak sekedar berjualan, tapi ia juga memberikan tips kesehatan, informasi zodiak, dan inspirasi soal penampilan untuk para membernya. Cara itu akhirnya mampu membuat adanya ikatan kuat antara konsumen dengan Belowcepek.com.


Riana pun juga mempunyai cara yang agak unik dalam promosi. Pada saat ulang tahun pertama Belowcepek.com, ia membuat aktivasi promo dengan nama 'Miss Matching' untuk menarik konsumen di sosial media. Ini merupakan permainan mempadu padankan busana, walaupun tidak harus membelinya. Ternyata permainan yang ia ciptakan ini bisa menjadi sarana penghubung yang baik antara konsumen dengan Belowcepek.com, sampai akhirnya ia bisa memenangkan Top Ten Social Media Campaign 2012. Tentu saja Riana sangat bangga bisa menerima penghargaan bersama sembilan perusahaan multinasional lain.

Beberapa produk juga ia namai unik. Misalnya 'Busui' yang bisa menjadi referensi baju untuk ibu menyusui. Ide ini juga berkat respons dari pelanggan. Mereka ada yang meminta dibuatkan baju-baju untuk para ibu menyusui yang memiliki kancing depan dan bagian dada yang lebar. Respons terhadap produk ini pun juga positif. Sama halnya dengan busana untuk wanita berhijab. Karena ternyata pelanggan Belowcepek.com memang banyak yang memilih baju-baju berlengan panjang dan berukuran besar.

Belowcepek.com juga menawarkan peluang bisnis, karena banyak pula pelanggan yang terus menanyakan kemungkinan untuk menjadi reseller. Tapi di sini Riana membuat konsep bisnis sendiri dengan nama Smart Shopper Business. Caranya, dengan memberi uang deposit sebanyak Rp 1 juta yang tak akan hilang, pelanggan bisa mengambil sebanyak 11 baju untuk dijual kembali dengan tenggat waktu selama tiga bulan. Dengan cara ini pelanggan tidak perlu dipusingkan dengan ketersediaan stok barang. Ia pun sengaja memasang target tiga bulan, agar pelanggan bisa ada semangat dalam berjualan.


Ternyata konsep bisnis ini juga direspons dengan baik, bahkan sudah memiliki lebih dari 100 member yang aktif mengikuti Smart Shopper Business. Bahkan saat ini, Riana pun juga sudah meluncurkan konsep bisnis baru, tanpa deposit. Jadi, berjualan bisa tanpa modal dan keuntungannya berdasarkan komisi, karena semua harga berdasarkan yang ada di website. Karena pada dasarnya semua orang menginginkan punya uang tambahan, konsep bisnis yang ditawarkan Belowcepek.com ini pun banyak yang menerima.

Impian lain yang ingin dicapai Riana dalam bisnisnya ini tentu saja berharap Belowcepek.com bisa terus meningkat dan berkembang. Saat ini, Riana pun juga sudah meluncurkan perusahaan lain bernama The ReStyle atau TRS, yang khusus memberikan kesempatan bagi para desainer lokal untuk mempromosikan karyanya dengan bantuan network yang ada di Belowcepek.com. Potensi ini diyakini Riana sangat besar, karena orang daerah pun pasti banyak juga yang ingin berpenampila menarik dengan sentuhan desainer. Apalagi ongkos mengirim barang ke daerah juga masih jauh lebih murah dibandingkan ongkos tiket pesawat ke Jakarta.

Impian Riana lainnya yang berharap bisa terlaksana adalah menjadi penyani jazz. Di sela mengelola usaha, menyanyi memang menjadi cara Riana untuk refreshing dan menambah semangat. Dalam waktu dekat, ia juga akan menerbitkan buku Balada Entrepreneur. Riana sadar, dirinya bukan dilahirkan dari keluarga kaya. Jadi ia meyakini, tidak ada yang bisa didapatkan di dunia ini tanpa kerja keras. Dengan kata lain, bila seseorang ingin mendapatkan sesuatu, maka wajib memulainya dengan bekerja dulu.

Dan menurut Riana, setiap orang tidak harus menjadi entrepreneur. Dengan bekerja menjadi tenaga profesional di perusahaan orang lain pun juga bagus. Yang penting, apabila senang melakukannya, lakukan saja pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya. Motto hidup Riana adalah, lakukan yang disukai dan mahir. Itu saja formula yang tepat untuk sukses.




contact :
021 - 57906571 atau 087883172289
Pin BB : 22AF70D0







reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2014/01/donna-riana-bismarak-pemilik-below.html
Read More