Tuesday, February 2, 2016

DONNY SUPRIADI, Pemilik Kedai BASO MAS TATO, BANDUNG.





Gagal berbisnis distro atau clothing, tidak membuat Donny Supriadi menyerah. Ia terus berpikir untuk memulai usaha lain yang bisa memberikan keuntungan. Sampai kemudian pilihannya jatuh pada bisnis kuliner. Kebetulan ia memiliki kerabat yang baru saja berhenti berbisnis restoran Jepang dan kerabatnya itu bisa membuat bakso. Berbekal keahlian yang dimiliki sang kerabat dekat itu, mereka berdua kemudian bereksperimen selama beberapa bulan untuk berjualan bakso kemasan yang ternyata laku keras.

Tepat pada tanggal 9 Maret 2013, akhirnya Donny memutuskan membuka kedai atas permintaan pelanggan yang terus menerus berdatangan. Agar pelanggan yang datang ke kedainya tidak hanya menikmati bakso, Donny pun menambahkannya dengan menyediakan menu mie. Kedai yang ia buka bersama salah satu temannya itu berlokasi di Jalan Ternate No 10, Bandung.



Soal nama Baso Mas Tato, menurut Donny, terlihat jelas dari badannya yang memang dipenuhi tato. Selain untuk identifikasi, penggunaan nama Baso Mas Tato pun juga terdengar unik. Kelebihan lainnya Baso Mas Tato berbeda dengan bakso lainnya, karena digoreng terlebih dahulu sebelum penyajian, dan disajikan bersama kuah pedas dengan cita rasa bakso dan ramen.

Baso Mas Tato juga hanya memiliki tiga pilihan rasa dan semuanya menjadi favorit pelanggan. Oleh karena hanya ada tiga pilihan rasa, jadi semuanya banyak dipilih pembeli, salah satunya Rasa Katsu Bakso atau Mie Goreng Ramen. Sementara menikmatinya akan ditemani dengan minuman es lemon teaatau thai tea. Harganya pun relatif murah, mulai Rp 15 ribu per porsi.





Kini produksi Baso Mas Tato semakin hari semakin meningkat dan permintaan terus bertambah. Bila awalnya membuat 30 porsi bisa habis dalam dua jam, saat ini bisa menjadi 50 porsi. Donny memang sengaja membatasi jumlah porsi yang dibuatnya. Donny yang juga merupakan vokalis band Jeruji ini berharap, ke depannya produksi baksonya bisa terus meningkat dan akan mencoba kembali menjual bakso kemasan seperti di awal ia memulai usaha, dengan tetap memakai merek Baso Mas Tato, dengan varian rasa keju, sapi, ayam, dan pedas. Tujuannya agar masyarakat yang ada di luar kota Bandung juga bisa menikmati bakso buatannya. Tak lupa, ia pun akan melengkapinya dengan label halal, izin Depkes, BPOM, dan lainnya.

Baso Mas Tato yang kini menjadi incaran warga kota Bandung ini kini ternyata sudah dilirik sebagai potensi bisnis yang menarik. Donny bahkan sudah bekerja sama dan membuka cabang di Cirebon, Bali, dan Jakarta. Ia memilih konsep bagi hasil saja dengan mitra bisnisnya. Untuk mereka yang mau bekerja sama, Donny akan mensuplai semua bahan-bahannya.

Menurut Donny, kenikmatan Baso Mas Tato terletak pada cara memasaknya yang menggunakan hati. Sehingga saat disantap akan semakin terasa nikmatnya. Dan, lantaran setiap hari ia hanya menyediakan 50 porsi, maka siapa cepat dia dapat untuk mencicipi kenikmatan bakso buatannya.


reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2014/01/donny-supriadi-pemilik-kedai-baso-mas.html


Related Post :


Loading...


No comments:

Post a Comment