Tuesday, February 2, 2016

Peggy Melati Sukma, Bisnis Busana Muslim Lewat Label JaDeeRa




Sejak Juli 2013, Peggy Melati Sukma mantap menancapkan bendera clothing line busana muslim dengan merek JaDeeRa for Peggy Mosleemah Style. Menurut artis yang ngetop dengan istilah ?pusing, pusing? ini, JaDeeRa dalam Bahasa Arab berarti permata. Dan benar saja, meski baru beberapa bulan didirikan, busana muslim JaDeeRa yang ia kelola mulai menampakkan ?sinarnya? bak permata. Kehadiran JaDeeRa sudah mampu diserap pasar dengan baik. Meskipun saat ini baru berupa brand dan belum ada store-nya, tapi Peggy sudah melayani penjualan ke banyak daerah, baik melalui reseller, jual online di www.peggymosleemah-style.com, hingga konsinyasi di beberapa storehijab terkemuka di Indonesia.

Tak dipungkiri, keberhasilan Peggy di dunia keartisan, membuat namanya cepat dikenal. Bagai semudah membalikkan telapak tangan, dalam sekejap JaDeeRa sudah dikenal sebagai clothing linemiliknya. Dengan orang melihatnya memakai baju hasil rancangan sendiri, kemudian banyak yang suka dan bertanya bisa membelinya di mana ? Menurut Peggy, animo masyarakat ini harus segera ditangkap dengan baik.

Bisnis busana muslim diakui Peggy sebagai bagian dari pengingat bahkan tantangan agar terus belajar mengelola syariat dan kafah (total) dalam mendalami agama. Peggy kini mencoba menerapkan manajemen bisnisnya dengan aturan sesuai syariat. Peggy pun merasa dirinya masih perlu belajar tentang manajemen syariah. Peggy berterus terang, sejak memutuskan berhijab, dirinya merasa perlu lebih banyak belajar agama. Khususnya yang berkaitan dengan busana muslim yang syar?i, baik dan benar. Tidak berpakaian asal lagi, seperti saat pertama kali mengenakan busana muslim. Saat itu ia memang belum memperhatikan, berbusana muslim yang benar adalah yang tidak mempertontonkan lekuk tubuh.

Perlahan namun pasti, Peggy pun akhirnya menemukan desain dan warna yang nyaman untuknya. Maklum saja, dia punya banyak kesibukan, dari syuting sinetron, sebagai pembicara seminar, penulis buku, dan motivator. Karenanya, ia menyukai busana yang bisa dipadu padankan. Peggy menyukai gaya mix and match atau tabrak warna. Berkaca dari pengalamannya dalam berbusana itulah, ia mendesain JaDeeRa dengan gaya seperti itu. Bahkan customer cukup mempunyai lima stel busana JaDeeRa, sudah bisa dipakai untuk berbagai acara dan suasana. Santai bisa, formal pun tak masalah.

Merasa dirinya ?ahli? dalam mengembangkan bisnis, strategi, dan desain keratifnya, Peggy pun menjadi inisiator JaDeeRa. Meski begitu, ia sadar keterbatasan dalam pengetahuan soal produksinya. Itu pulalah yang membua Peggy merangkul rekannya Metha Irawaty untuk mengurusi bagian produksi, sementara Ira Mirady di bagian operasional.

Bagaimanapun, Peggy memang tetap membutuhkan partneryang tahu soal urut-urutan produksi, dari bahan, pola, jahitan, juga orang yang menguasai operasional seperti mengurusi soal perhitungan produksi, target jumlah produksi, biaya produksi agar harga bisa bersaing dan sebagainya.

Tak tanggung-tanggung, Peggy telah menggelontorkan modal hingga ratusan juta rupiah untuk terjun ke bisnis busana muslim ini. Menurutnya, bisnis ini masih menggiurkan dan bisa terus dikembangkan. Asalkan terus memiliki kerativitas dan strategi bisnis yang jitu. Ini bisa dibuktikan Peggy, hanya dalam waktu empat bulan modalnya sudah bisa kembali. Peggy memang sengaja mengejar produksi dan ikut pameran berskala besar atau momen Ramadhan dan Lebaran, di mana banyak orang berbelanja busana muslim.

JaDeeRa mematok harga di kisaran Rp 85 ribu untuk kerudung dan busana muslim di kisaran Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu.






reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2013/11/peggy-melati-sukma-bisnis-busana-muslim.html


Related Post :


Loading...


No comments:

Post a Comment